Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jembatan Penyeberangan Kapal Pinisi

    Jembatan Penyeberangan JPO Kapal Pinisi
    Jembatan Penyeberangan Kapal Pinisi

    Jembatan Penyeberangan Kapal Pinisi menjadikannya spot baru  tempat nongkrong di Jakarta Pusat yang kini ramai dikunjungi. Tempat yang asik dan tentunya sangat instagramable menjadikannya daya tarik tersendiri. 

    Jembatan penyeberangan orang (JPO) yang bertemakan Kapal Pinisi yang diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan pada tanggal 10 Maret 2022. Tujuan utama pembangunan jembatan ini adalah sebagai jembatan penyeberangan orang (JPO) dan juga dijadikan jembatan penyeberangan sepeda (JPS).

    "Sore hari ini kita menyaksikan dimulainya penggunaan jembatan penyeberangan sepeda dan jembatan penyeberangan orang Pinisi Karet, Sudirman. Jembatan ini dirancang untuk bisa memfasilitasi pesepeda yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman untuk bisa menyeberang," kata Anies di JPO Pinisi Karet, Sudirman, Kamis (10/3/2022).

    Semakin tingginya mobilitas pengguna sepeda di Jalan Sudirman, para pesepeda tidak dapat menyeberang. Sedangkan akses untuk menyeberang pesepeda bereada di ujung selatan Bundaran Senayan atau ujung utara Bundatan HI. Dengan adanya jembatan diharapkan dapat membantu memudahkan mobilisasi pesepeda.

    Dengan adanya jembatan sepeda kapal pinisi ini, yang saat ini sepeda banyak dijadikan alat transportasi memiliki akses di tengah sehingga dapat dengan mudah dan cepat berpindah tempat dari sebelah barat ke sebelah timur begitu pula sebaliknya.  

    Jembatan ini dibangun pada bulan April 2021, yang diawali dengan pembongkaran atap dan tangga JPO yang sudah ada, lalu menambahkan struktur baru dan berbagai macam fasilitas. Januari 2022, pembangunan selesai. Di jembatan ini terdapat galeri apresiasi untuk pada tenaga kesehatan yang gugur selama pandemi Covid-19 periode 2020-2021 berjumlah 37 orang.

    Jembatan yang memiliki panjang 66.2 meter, panjang jembatan sepeda 89.7 meter. Jembatan yang dibangun menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB) dari PT. Permadani Khatulistiwa Nusantara. Memiliki beberapa fasilitan unggulan dibandingkan dengan jembatan penyeberangan yang ada di Jakarta, sehingga membuat jembatan ini menjadi iconic dan banyak yang berswafoto, berikut ini fasilitan yang tersedia dijembatan ini:

    Dengan adanya jembatan penyeberangan kapal pinisi bukan hanya dijadikan sebagai sarana penyeberangan, melainkan dapat memberikan pengalaman dan cara pandang baru untuk masyarakat  ketika melihat kota Jakarta.

    Jembatan Penyeberangan JPO Kapal Pinisi
    Jembatan Penyeberangan Kapal Pinisi

    Fasilitas Lift

    Jembetan penyeberangan yang memiliki fasilitas lift bukan hanya di jembatan kapal pinisi saja. Teteapi yang memiliki kapasitas tidak dapat menampung banyak orang. Beda halnya dengan lift yang tersedia di jembatan kapal pinisi yang mampu menampung banyak orang sekaligus. Dengan kapasitas lift mencapai 3 ton sehingga memiliki daya angkut 30 orang disabilitas, lansia dan ibu hamil.

    Jembatan kapal pinisi bukan hanya ditujukan untuk penyeberangan orang, tetapi untuk penyeberangan sepeda. Sehingga lift ini juga mampu mengangkut 9-10 unit sepeda.

    Lift yang berukuran kontainer 20feet dan full kaca ini, merupakan jembatan penyeberangan orang dan sepeda kapal pinisi pertama di Indonesia loh. Dengan lift full kaca pengguna atau orang-orang yang berada didalam lift dapat menikmati panorama yang ada disekitarnya. 

    CCTV 

    Di jembatan ini terdapat 14 titik CCTV yang terpasang di setiap sudut JPO dan JPS. Sehingga menambah keamanan dan pengawasan terhadap pengguna jembatan ini. Pengguna jembatan ini akan merasakan kenyamanan hingga keamanan yang lebih, karena keunikan dari jembatan ini mmebuat penggunanya ingin berlama-lama dan mengabadikan kegiatan merekea di atas jembatan penyeberangan kapal pinisi ini.

    Sensor Beban

    Demi menjaga keselematan untuk pengguna jembatan penyeberang ini, dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan berakibat fatal. Di anjungan jembatan kapal pinisi dipasangi sensor beban. Tujuan utama dari pemasangan sensor beban ini adalah membatasi berkumpulnya orang-orang yangberada di anjungan kapal pinisi maksimum sebanyak 50 orang saja. Karena anjungan kapal pinisi menjadi spot favorit untuk mengabadikan kegiatan ataupun berswafoto.

    Galeri Tenaga Kesehatan

    Pembangunan jembatan ini yang dilakukan di awal-awal terjadinya pandemi. Sehingga saat hendak melakukan pekerjaan konstruksi  jembatan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sempat menunda pembangunannya karena terjadinya lonjakan COVID 19 yang sangat mengkhawatirkan.

    Banyak sekali tenaga kesehatan yang gugur dalam menjalan tugas mereka dalam menangani lonjakan kasus COViD 19. Kejadian yang memilukan menginspirasi Pemrintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengabadikan nama-nama tenaga kesehatan yang gugur ke dalam jembatan ini. Tetapi nama-nama tenaga kesehatan yang tertera di jembatan kapal pinisi ini berjumlah 37 orang, loh ko kenapa hanya berjumlah sedikit padahal tenaga kesehatan yang gugur dalam menjalankan tugasn itu sangat banyak? Jadi, nama-nama tenaga kesehatan yang diabadikan di jembatan kapal pinisi adalah tenaga kesehatan dibawah naungan atau tanggung jawab dari Pemrintah Provinsi DKI Jakarta.  

    Jembatan Penyeberangan JPO  Kapal Pinisi
    Jembatan Penyeberangan Kapal Pinisi

    Keindahan Di Malam Hari

    Ketika malam tiba jembatan ini akan memiliki keindahan lainnya. Karena Jemabatan penyeberangan kapal pinisi dilengkeapi dengan 470 lampu LED dan 10 lampu RGB yang dapat menambah keindahan dan nilai estetika dimalam hari, patut dicoba nih jalan-jalan di jembatan ini ketika waktu sudah menunjukan malam hari. 

    Dengan adanya fasilitas-fasilitas penunjang yang sangat memadai ini. Semua lapisan masyarakat yang menggunakannya dapat menjaga ketertiban dan kebersihan jembatan ini.

     

    Post a Comment for "Jembatan Penyeberangan Kapal Pinisi"