Di Kulon Progo Jogja Tersembunyi Goa Eksotis yang Hanya 2 Jam dari Klaten! Keindahan Alamnya Bikin Takjub

Goa Kiskendo, destinasi wisata gua yang eksotis di Kulon Progo, Yogyakarta, menyajikan panorama memukau dan hanya berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Klaten.

Wik-Wik - Indahnya Goa Kiskendo, destinasi wisata gua yang menawan di Kulon Progo, Yogyakarta.

Goa Kiskendo merupakan salah satu tujuan populer yang sering dikunjungi oleh para pelancong. terutama saat Akhir minggu serta hari besar.

Disebabkan oleh pesona alam yang dikombinasikan dengan cerita legendaris wayang kulit yang menarik hati.

Wajar saja bila Goa Kiskendo selalu dipadati wisatawan dari berbagai daerah di luar Kota Yogyakarta.

Bagaimana keindahan Goa Kiskendo yang terletak di Kulon Progo, Yogyakarta?

Goa Kiskendo berada di Desa Jatimulyo, wilayah Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lokasi objek wisata ini terletak kira-kira 29,7 kilometer dari sentra Kota Yogyakarta dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam.

Wisatawan bisa melakukan perjalanan melewati Jalan Kyai Mojo, kemudian dilanjutkan ke Jalan Godean, setelah itu menuju Jalan Ngapak–Kentheng, lalu lewat Jalan Watu Murah, dan berakhir di Jalan Raya Kaligesing.

Goa ini adalah wilayah kars yang mempersembahkan pemandangan indah dari formasi stalaktit dan stalagmit alami.

Di sekeliling mulut gua tampak ukiran cerita Ramayana yang menambah keunikan tempat ini. Menurut catatan setempat, Goa Kiskendo sudah ditemukan sekitar 200 tahun silam dan pada masa lampau dipergunakan nenek moyang sebagai lokasi meditasi serta pencarian kedamaian jiwa.

Panjang goa ini mencapai 1,5 kilometer dan terbentang di bawah lereng Bukit Menoreh, memiliki dua cabang utama di dalam strukturnya.

Ada sembilan bilik sempit yang dulunya dipakai sebagai lokasi meditasi atau bersemedi.

Salah seorang figur terkenal yang pernah menjalani tapa di tempat tersebut adalah Ki Hadi Sugito, seorang seniman wayang kulit ternama, yang melaksanakan pertapaannya secara utuh selama lima hari di dalam gua pada tahun 1964.

Goa Kiskendo pun erat kaitannya dengan legenda wayang yang populer di kalangan masyarakat Jawa.

Konon menurut legenda, gua ini menjadi salah satu lokasi dalam kisah Kerajaan Kiskendo yang dipimpin oleh dua raksasa bersaudara berk kepala banteng dan lembu, yaitu Maesasura dan Lembusura.

Kerajaan itu pada akhirnya dikuasai kembali oleh Subali dan Sugriwa, makhluk separuh kera yang sebenarnya adalah pemilik sah dari kerajaan tersebut.

Dalam peperangan sengit tersebut, Sugriwa pernah tertimbun di sebuah gua tetapi mampu keluar dengan menembus tanahnya, yang dipercaya membentuk Goa Kiskenda seperti yang dikenal hingga kini.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah memulai pengelolaan Goa Kiskendo sebagai destinasi pariwisata sejak 1979. Setelah itu, pada tahun 2005, tanggung jawab tersebut dialihkan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo untuk dikelola lebih lanjut.

Pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp 6.000 untuk dapat menikmati pesona alam dalam gua ini.

Juga tersedia layanan sewa senter serta helm dengan harga Rp 10.000 guna mengeksplorasi area dalam gua secara lebih aman.

Tarif parkir untuk sepeda motor adalah Rp 2.000 dan untuk mobil sebesar Rp 5.000. Bila diperlukan, wisatawan juga bisa memanfaatkan layanan pemandu yang ada di tempat.

Goa Kiskendo dibuka setiap hari dari jam 08.00 sampai 16.00 waktu Jawa Tengah.

Goa Kiskendo menjadi tujuan menarik untuk dikunjungi berkat pesona alamnya, latar belakang spiritual yang kuat, serta cerita rakyat yang melekat padanya. Tempat ini cocok bagi para pelancong yang ingin merasakan suasana alami sekaligus menghayati warisan budaya yang lekat dengan kawasan Pegunungan Menoreh.

(Wik-Wik/Talitha)

Location:

Share :